Sebenarnya tidak
tiba-tiba juga sie..
Ini berawal dari sebuah
kisah di suatu hari yang cerah..
Ups, keterusan.. Oke,
abaikan satu kalimat terakhir itu..
Ini berawal di hari
minggu yang tak terlalu cerah, dimana seorang teman mengatakan bahwa, ‘irent,
aku galau’..
Dan dengan sok
perhatiannya aku menjawab, ‘kenapa?’
Awalnya aku cukup exited
karena berharap bisa membantu meringankan kegalauan seorang teman..
Tetapi dengan tidak
berperasaannya temanku menjawab dengan kalimat yang teramat sangat tidak elite
plus cengiran sok polosnya, ‘gak tau juga sie kenapa, pokoknya galau ajah,
hehehe’..
Dan itu sangat sukses
meruntuhkan harapan seorang anak manusia yang baik hati lagi tidak sombong
ini.. #ckckck poor irent
Yasudahlah, kita abaikan
kepolosan tak mendasar itu..
Juga lupakan kegalauan
tanpa sebab dari insan yang penuh kelabilan..
Setidaknya itu yang aku
lakukan hingga tanpa sengaja aku melihat berita dari layar persegi bergelar
televisi..
Kau bisa menduga berita
apa yang yang kulihat??
Bukan, bukan iklan
operator yang memuat kegalauan sang tokoh utama..
Juga bukan tentang
perselingkuhan selebritas zaman sekarang, itu tidak elite..
Dan bukan kasus korupsi
yang sepertinya sudah mendarah daging di bumi pertiwi ini, yang ini tidak asyik..
Yak!! Apalagi itu, sama
sekali tidak ada hubungannya dengan dunia korea yang rutin aku geluti setahun
belakangan ini..
Dan …… Oke cukup,
sepertinya aku mulai bertele-tele, benar??
Jadi akan langsung aku
beritahu saja.. ~^^
Berita itu mengenai
pembatalan kenaikan harga BBM (bahan bakar menyengsarakan minyak)..
Yahh, sebenarnya bukan
dibatalkan sie, hanya ditunda..
Penundaan hingga waktu
yang memungkinkan untuk naik..
Atau hingga waktu yang
tepat dimana rakyat tidak punya alasan berontak karena alibi defisit APBN yang
didalangi para pejabat terhormat..
Entahlah, tidak ada yang
benar-benar tahu alasan penundaan itu selain penentu kebijakan dan tentu saja
ALLAH Subhanallahu Wa Ta’ala..
Dan aku juga tidak
berminat membahas lebih jauh soal ini, karena topik tulisanku kali ini adalah
galau..
Tolong diingat-ingat
lagi, ini semua tentang GALAU..
~^^
Yahh, setelah melihat
pemberitaan harga BBM ditunda kenaikaannya muncul tanda tanya di atas
kepalaku.. #kayak dikartun-kartun
WHY?? WHY?? WHY??
Tidak, tidak..
Pertanyaanku itu bukan menolak penundaan kenaikan harga BBM, tetapi lebih
kepada..
Kenapa para pejabat
pemerintahan negeri ini plin-plan??
Kenapa mengumumkan waktu
kenaikan yang belum pasti??
Kenapa seenaknya
berbicara tanpa memikirkan akibatnya??
Yahh, kau tahulah..
Penimbunan BBM terlanjur terjadi..
Kenaikan harga bahan baku
sudah terlaksana, dan sesuatu yang naik akan sangat enggan diturunkan..
Dan keributan-keributan
lainnya yang aku tidak tahu karena dampak isu yang telah disebar pemerintah..
#ketara gak gaheol
Kau tahu, itu semua
mendorong pikiran galauku untuk menghasilkan kesimpulan galau lainnya yang akan
menjadikan suasana semakin galau.. #plak, aku keterusan lagi jadi abaikan
kalimatku yang ini ~^^
Jadi, itu membuatku
berpikir, ‘Mungkinkah aparat pemerintahan kita sedang mengalami kegalauan
sehingga plin-plan mengambil keputusan?’
Mungkinkah kegalauan itu
mengakibatkan mereka tidak percaya diri sehingga ‘sedikit’ desakan mendorong
pada perubahan keputusan?
Kalau begitu, apa yang
menyebabkan mereka galau??
Hati nurani kepada
rakyatkah??
Desakan jaga image
menjelang pemilu dua tahun lagikah??
Fasilitas pegawai pemerintah yang ‘tidak’ mewahkah??
Fasilitas pegawai pemerintah yang ‘tidak’ mewahkah??
Atau seperti halnya
temanku yang kadar kepolosannya kelewat batas sehingga tidak tahu penyebab kegalauannya??
Kalau iya, mungkin ada
baiknya mereka melakukan malam keakraban untuk saling menyelami perasaan
masing-masing.. #oke, usul ini tidak disarankan untuk diikuti ~^^
Dan kau tahu, belum lagi
aku juga menangkap gelagat kegalauan dari tim creative acara berita
berpengalaman yang kutonton..
Kau tahu apa??
Penyiar dengan teramat
sangat jelas mengatakan ‘kenaikan harga BBM ditunda’..
Dan yang tertulis di
layar televisi adalah ‘kenaikan harga BBM dibatalkan’..
Heii, kau tahu bukan
makna kata ‘tunda’ dan ‘batal’ itu sangaaaaaaatttt jauh berbeda di kamus besar
bahasa Indonesia..
Yahh, kecuali mereka
menggunakan kamus besar bahasa Indonesia dari tahun yang tak terdefinisikan..
:P
Jadi, WHY?? WHY?? WHY??
Kenapa acara berita
berpengalaman yang kutonton itu melakukan ini??
Apakah tim creative juga
sedang galau?? Lalu galau kenapa??
Apakah ketika menulis
keterangan itu terlampau bahagia terhadap keputusan galau pemerintah??
Atau itu adalah doa dari
kaum mayoritas di Indonesia??
Heeuuuhh, entahlah aku juga
tidak tahu..
Pastinya aku hanya tahu dua
hal bahwa kegalauan mereka membuat aku pusing sendiri!!
Dan itu membuat aku
terlihat bodoh di mata kalian karena dengan sukses membahas hal sepele yang
bertele-tele..
Tetapi itu bukan salahku,
salahkan diri kalian yang mau meluangkan waktu membaca tulisan sepele yang
bertele-tele ini, jadi apa bedanya kalian denganku?? #hahaha, tertawa bangga
Okelah, karena aku masih
memiliki akal sehat dan juga kebaikan aku berdoa, ‘Semoga kegalauan ini bukan
sesuatu yang menular, apalagi kepada kita, karena itu membuat kita pusing dan
terlihat tidak konsisten dan mereka yang terlanjur mengalaminya dapat segera mengatasi,
AMIN YA ROBBAL ‘ALAMIN.. Because Galau is Danger!!’ ~^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please leave your comment,, thx..^^