SELAMAT DATANG DALAM ZONA IRENT ... SELAMAT MENIKMATI ^^



English Japanese Korean Arabic Chinese Simplified German Spain Italian Dutch Russian Brazil French
Translate Widget by Google

Jumat, 23 Maret 2012

COMIC AND ME

Dulu, dulu sekali..
Banyak orang yang memujiku.. Kau tahu kenapa??
Yaa, tentu saja kau belum tahu karena aku belum memberitahumu.. #hehehe ~^^
Baiklah, sekarang akan kuberitahu..
Mereka memujiku karena aku rajin membaca..
Dan itu semakin diperkuat saat aku mulai menggunakan benda kaca berbatang yang dipanggil eyeglass.. #mean: pake kacamata :P
Yahh, jangan salahkan aku jika mereka menganggapku seperti itu..
Dan jangan berpikir kalau aku keGEERan..
Karena ini memang nyata, setidaknya 10 tahun yang lalu..
Yaahh, saat dimana pengguna cilik kacamata masih sangat jarang kala itu..
Dan masih banyak stereotype yang mengatakan, “Yang berkacamata yang pintar”..
Dan aku termasuk yang jarang itu, hebat bukan?? #sakit mata kok bangga :D
Aku menggunakan kacamata sejak usia 13 tahun, tepatnya di tingkat pertama junior high school..
Dan tidak aku pungkiri itu karena kebiasaan membacaku yang buruk..
Membaca berjam-jam dengan posisi tidur ataupun tengkurap, bahkan tak jarang di tempat remang..
Dan aku melakukannya hampir setiap hari..
Heii, kau tidak mulai berpikir kalau aku memang rajin membaca dan pintar kan??
Meskipun kuakui aku memang seperti itu.. #plak, abaikan..
Yupp, aku memang rajin membaca..
Tetapi bukan bacaan berat seperti pelajaran atau buku pengetahuan umum..
Tidak, bukan juga buku kisah para pahlawan..
Sekalipun aku memiliki semua itu, nyatanya aku tidak pernah menamatkan mereka..
Karena aku bukan remaja yang rela menghabiskan waktu dengan mengencani berlembar-lembar kertas yang hanya berisi kata-kata..
Itu sangat tidak keren dan membosankan..
Yah, kecuali untuk kau yang memang menyukai kegiatan ini..
Tetapi menurutku itu tidak asyik..
So, apa yang kubaca?? Sesuatu yang menarikkah??
Tentu saja, yah setidaknya untukku dan untuk jutaan maniak pecinta buku gambar berdialog..
Heii, aku bukan anak 5 tahun yang membaca buku dongeng..
Tidak, juga bukan buku gambar mewarnai yang kuperoleh dari TK-TK..
Ini sesuatu yang lebih dewasa dan menarik..
Kau tahu apa itu, komik..
Yupp, aku replay KOMIK..
Jika kau tidak tahu apa itu komik, silakan bertanya kepada Mbah Google karena aku tidak mau repot menjelaskannya..

Harlem Beat's Casts
Aku adalah satu dari jutaan ummat pecinta komik..
Bahkan aku menjadi bagian dari orang-orang labil yang rela menghabiskan uang jajanku hanya untuk membeli atau sekedar menyewa komik..
Lebih dari itu, aku masuk ke dalam perkumpulan remaja yang melakukan backstreet hanya untuk berkencan dengan komik..
Untuk yang terakhir, itu benar-benar perlu usaha yang keras..
Mengingat orang tuaku tidak akan mengizinkanku menyentuh buku itu, sekalipun nilai-nilai sekolahku baik..
Bagi mereka, komik adalah buku terlarang dan terharam yang tidak boleh kukenal.. #lebay mode on
Tetapi itu tidak menghalangiku untuk meneruskan hobiku ini..
Buruk mungkin, tetapi aku suka..
Lagipula, aku tidak akan rela menghabiskan seluruh waktuku hanya untuk belajar..
Aku butuh pelepasan, dan komik adalah pilihan..
Setidaknya itu lebih baik untukku saat aku menyadari satu hal..
Bahwa aku terlalu polos untuk mendengar curhatan remaja SMA yang baru beranjak dewasa..
Atau terlalu kecil untuk sekedar bergosip bersama tante-tante sekitar rumah..
See, apakah ada pilihan yang lebih baik untukku??
Cukup, jangan komentar.. Feeling ku mengatakan pendapatmu hanya akan menyudutkan..
Jadi diam dan teruskan membaca.. ~^^ Aku hanya bercanda, lanjut..
Untukku komik sangatlah menarik karena full dengan gambar..
Itu membuatku tidak perlu susah-susah mengkhayal untuk mendapatkan reka adegan secara lebih nyata..
Setidaknya itu yang harus aku lakukan saat membaca novel..
Dan mengingat daya khayalku tidak cukup baik.. #sok polos
Aku menjadikan komik sebagai buku bacaan favorite..
Cukup melihat gambar dan membaca dialog para tokoh, kau akan mengerti semuanya..
Kau sependapat?? Jangan katakana TIDAK!!
Dan kalau diingat-ingat, mungkin komik adalah teman paling dekat yang kumiliki saat aku remaja..
Heii, bukan berarti aku tidak punya teman..
Hanya saja hampir sepertiga waktuku, kuhabiskan untuk bermesraan dengan komik..
Menyedihkan?? Tidak, kaulah yang menyedihkan karena menganggap kesenanganku sebagai sesuatu yang patut dikasihani..
Ini hidupku, dan ini hobiku.. Okey?? ~^^

Oya, apakah sebelumnya aku menyebut diriku pintar..
Yupp, aku memang pintar saat itu..
Bukan, bukan karena aku bisa masuk tiga besar di kelas..
Juga bukan karena nilai pelajaranku yang baik..
Heuuhh, apalagi karena aku masuk salah satu sekolah unggulan..
Bukan karena semua itu!!
Tetapi karena aku berhasil melakukan backstreet dengan sie komik selama hampir 10 tahun..
Kau tahu, dalam keluargaku tidak ada yang tahu dengan hobiku ini..
Dan memang hanya aku di dalam keluarga yang menyukai komik..
Yahh, mungkin itu menjadi alasan untuk keluargaku tidak membayangkan bahwa salah satu anak perempuannya adalah penyuka komik..
Bagaimana bisa aku melakukan itu??
Bersembunyi dari pengawasan orang tuaku hanya untuk membaca sebuah komik..
Yaahh, kalau kau memiliki sebuah kamar pribadi lengkap dengan kuncinya, itu akan sangat mudah kau lakukan..
Apalagi kalau kau memiliki lemari terkunci dan hanya kau yang tahu dimana kunci itu disimpan..
Dan jangan lupakan berdus-dus buku pelajaran yang telah lewat dan masih kau simpan di gudang..
Orang tuamu tidak akan menyangka bahwa pertapaan kau di dalam kamar bukan untuk belajar..
Tetapi untuk menghabiskan waktu bersama komik kesukaanmu..
Dan lemari terkunci itu..
Kau tahu, selama kau tidak memiliki benda-benda yang menurut orang tuamu aneh..
Mereka tidak akan pernah berpikir untuk memeriksa lemarimu dan menemukan bahwa di sanalah kau menyimpan hartamu..
Apalagi juga kau memiliki orang tua yang suka menyimpan buku pelajaran lamamu untuk diwariskan..
Mereka tidak akan berpikir bahwa di antara tumpukan buku warisan itu terselip buku terlarang yang menjadi kesukaanmu..
Kau lihat, tidak ada hal khusus yang aku lakukan..
Ketika kondisi mendukung, kau hanya perlu memanfaatkannya..
Itu yang disebut survival..
Dan ketika aku ketahuan dengan hobi yang kata orang tuaku bodoh ini..
Mereka hanya bisa menggeleng, tidak tahu harus bersikap seperti apa..
Yahh, memangnya apa yang bisa kita lakukan saat semuanya sudah terlanjur basah??
Menyalahkan?? Siapa yang harus disalahkan??
Aku hanya remaja labil saat itu, dan orang tuaku terlalu baik untuk selalu mengawasi gerak-gerikku..
Tetapi aku masih ingat, ibuku hanya melontarkan satu pertanyaan,
“Gimana kamu bisa punya komik sebanyak ini, dek?”
Dan dengan sangat manisnya, aku hanya tersenyum..

Dragon Voice's Casts
Dan seperti lapar yang akan diakhiri kenyang..
Aku dan komik pun begitu..
Saat kusadari tak bisa lagi menyisihkan uang untuk sekedar mempertahankan hobiku, aku berhenti..
Tidak lagi menyewa apalagi membeli komik..
Tetapi jika ada yang meminjamkan secara sukarela, aku tidak akan menolak..
Hayolah, bukankah rezeki tidak boleh ditolak??
Lagipula meminjam hanya butuh modal senyuman manis, sedikit rengekan, dan muka tebal..
Dan yang terpenting, tidak menghabiskan uangmu.. ~^^
Tetapi sebenarnya, selain karena tidak lagi memiliki uang..
Aku sedikit jenuh dengan variasi komik yang semakin aneh dan tingkat khayalnya semakin tinggi..
Apalagi dengan komik romance yang alur ceritanya mudah ditebak..
Ini mulai tidak mengasyikkan, dan sesuatu yang tidak asyik = BOSAN..
Jadi, aku memutuskan untuk berhenti..
Tetapi, aku tidak akan melupakan kisah-kisah komik yang teramat sangat berkesan untukku..
Seperti HARLEM BEAT yang memotivasiku dan teman-teman untuk membentuk tim basket sekolah..
Atau seperti DRAGON VOICE yang membuatku semangat untuk membuktikan bahwa aku bisa menjadi bagian dari universitas kesukaanku..
Heuuhhh, masa-masa yang penuh semangat hanya karena tokoh fiktif..
Tetapi, aku suka.. Dan ini sangatlah keren.. ~^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please leave your comment,, thx..^^