SELAMAT DATANG DALAM ZONA IRENT ... SELAMAT MENIKMATI ^^



English Japanese Korean Arabic Chinese Simplified German Spain Italian Dutch Russian Brazil French
Translate Widget by Google

Senin, 21 Februari 2011

Berbeda Itu Menyenangkan

Dua tahun lalu,,
entah tepatnya tanggal dan bulan berapa,,
memori ini tak mampu mengingatnya..
Indah dan Lima Sekawan
Yang masih terekam hanya lah perjalanan sesaat yang mengesankan,,
Kesan yang ingin indah kenang kembali sekarang..

Yup,, dua tahun lalu..
Indah bersama kelima teman lainnya,,
Adim, Erik, Anit, Ayu, Lisa,,
melakukan perjalanan yang tidak biasa..
(lebay mode on.. =P)

Perjalanan ini disebabkan keinginan untuk melakukan hal yang mengesankan di akhir perjalanan magang kami di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.  Keinginan yang pada akhirnya mengantarkan kami pada satu keputusan,, adventuring,, dan satu tujuan,, Kawah Putih..

Yup,, bermodalkan ongkos seadanya (uang sisa dari biaya hidup magang selama seminggu), kami menggunakan jasa angkot untuk mengantar menuju tempat dimana keinginan kami akan berlabuh.  Setelah menempuh perjalanan yang tidak sebentar dari tempat magang Kurnia Strawberry (lupa berapa waktu tempuhnya =P), akhirnya kami tiba di gerbang Wisata Alam Kawah Putih.

Karena memang dari gerbang menuju tempat wisatanya memerlukan jarak tempuh ± 6 km dengan track yang menanjak, setibanya digerbang masuk wisata kami ditawarkan berbagai jasa angkot untuk mengantarkam kami hingga ke Wisata Alam Kawah Putih dengan selamat sentosa.  Namanya juga tempat wisata, tentu saja harga jasa itu di atas rata-rata, apalagi dengan track yang membuat para pengemudi harus sering menggunakan gigi satu.  Dengan keyakinan yang bulat, kami menolak karena dua alasan,, satu tidak punya uang lebih lagi (namanya juga uang sisa, ya pas-pasan lah.. =P),, dua ingin merasakan sensasi berbeda. 
So,, ketika orang-orang berbondong-bondong menggunakan jasa angkot, kami menggunakan jasa kaki sendiri.

Dengan perasaan penuh semangat dan kesatuan tekad (lebay =P) juga dengan sensasi dingin yang mulai menggeliat, kami pun mulai melangkah.  Meskipun track yang kami lalui telah di aspal, tapi tetap saja tidak terasa ringan karena jalannya terus mendaki dan hanya menemukan sedikit jalur yang agak datar.  Beruntunglah udara saat itu dingin dan cuaca tidak panas sehingga kami merasa teringankan.

Perjalanan ke Kawah Putih
Semakin kami berjalan, semakin waktu berlalu, rasa lelah semakin menggelayuti.  Di saat lelah seperti itu, justru kami menjadi tontonan dan tertawaan dari dalam mobil-mobil dan motor-motor wisata yang lewat.  Entah apa yang ada di pikiran mereka, tetapi layaknya artis papan atas, kami mendapatkan lambaian tangan dari para wisatawan lainnya dan sesekali lensa kamera pun mengarah kepada kami.  Dan yang membuat kami tampak lebih konyol adalah di saat kami masih berjuang menempuh perjalanan, mobil dan motor para wisatawan yang telah mendahului kami menuju Kawah Putih telah berbalik arah kembali.

Setelah menempuh perjalanan ± 2 jam, akhirnya kami tiba di Kawah Putih.  Sebelum perjuangan ini terbayarkan dengan pemandangan Kawah Putih, yang sebenarnya tidak berwarna putih (warnanya ijo malah.. =D), yang bagus banget, kami bergegas mencari toilet untuk melepaskan perjuangan yang lain.

Kawah Putih
Yup,, bergegas kami menuju pantai Kawah Putih. Hehehe, karena mirip di pantai jadi indah sebut pantai Kawah Putih deh..  Satu kata, Subhanallah. Perjungan yang tidak sia-sia untuk melihat keindahan alam di sana.  Bermain air,, gaya-gaya ala foto model,, sampai bercanda-canda riang.  Waktu lagi seneng-senengnya, tiba-tiba ada yang menyapa kami, kakak-kakak FEM IPB 42. Selayaknya ramah tamah, kami mulai obral obrol sampai akhirnya kalimat itu tercetus, "Kalian yang tadi ke sini jalan kaki kan..???"   Bangga campur malu.

HHmmm,, setelah puas menikmati indahnya alam Ciwidey, kami bergegas pulang.  Kami harus istirahat dan mempersiapkan kepulangan ke Bogor besoknya.  Tapi sebelum pulang, makan jagung bakar dulu dan belanja buah-buahan ala Kawah Putih buat oleh-oleh.

Karena udah capek, kami memutuskan menggunakan jasa angkot untuk turun ke gerbang wisata.  Saat mencar-cari, ternyata tidak ketemu satu angkot pun.  Bukan karena tidak ada, tapi karena tidak bisa.  Ternyata carteran angkot itu satu paket, gerbang - Kawah Putih - gerbang lagi.  Alhasil para sopir angkot pun menolak kami mentah-mentah.  Di saat lagi galau dan bingung, ketika mulai pupuslah harapan (lebay), tiba-tiba truck kecil (losbak) berwarna putih muncul menghampiri kami.  Dengan sigap layaknya mendapatkan ide cemerlang, Mr. Adim menghentikan losbak tersebut dan mulai bernegosiasi.
Alhamdulillah, dengan pertolongan pak sopir yang baik hati kami bisa tiba di tempat magang kembali dengan selamat.  Kami pun senang karena hari itu menjadi petualangan yang tidak biasa.  dan tentu saja itu menjadi petualangan yang cukup murah.. =D

Inilah pengalaman perjalanan indah dan lima sekawan,,
perjalanan dua tahun lalu yang masih terkenang hingga sekarang..
Buat yang baca,, terima kasih dan semoga bermanfaat.. amin^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please leave your comment,, thx..^^