SELAMAT DATANG DALAM ZONA IRENT ... SELAMAT MENIKMATI ^^



English Japanese Korean Arabic Chinese Simplified German Spain Italian Dutch Russian Brazil French
Translate Widget by Google

Kamis, 03 Februari 2011

Perjalanan yang Mendaki

Sudut Surya Kencana, Gn. Gede (14 Nov '10)
Surya Kencana,, padang eidelweis (Anaphalis javanica) terluas yang pernah indah liat. Bahkan, mungkin padang eidelweis pertama dan terakhir yang bisa indah kunjungin.

Yup,, setelah sekian lama tidak berpetualang,, tidak merasakan camping di alam terbuka,,tidak melakukan pendakian gunung.. Akhirnya pada tanggal 13-14 November 2010 indah melakukan semua itu.

Gunung Gede,, merupakan tujuan dari pendakian indah dan ketujuh teman lainnya. Agak tidak percaya diri sebenarnya karena setelah enam tahun tidak pernah latihan fisik,, tidak pernah melakukan camping,, tidak pernah mendaki gunung atau bukit manapun,, indah memutuskan untuk ikut bersama rombongan Mr. Achmad Dimyati mendaki gunung setinggi 2.958 mdpl.

Tim AgrohTel 2010
Tim AgrohTel (Agronomi Hortikultura dan Telkom) memutuskan untuk mengambil jalur Gunung Putri, baik untuk pendakian maupun saat turun gunungBagi saya pribadi, jalur pendakian ini cukup berat karena lajurnya terus mendaki.  Sepanjang perjalanan, dari kaki gunung hingga alun-alun Surya Kencana, kami juga tidak menemukan sumber mata air sehingga selama enam jam perjalanan kami harus bisa mengefisienkan bekal air minum yang kami bawa.  Meskipun begitu, pepohonan yang tinggi dengan tajuknya yang rindang serta dominasi tanah yang empuk (sepertinya liat) membuat track yang kami lalui terasa lebih ringan.

Kami melalui enam jam perjalanan mendaki yang diguyur hujan berjam-jam sehingga track menjadi licin dan beban carrier bertambah.  Akhirnya dengan tingkat kesadaran yang bisa dikatakan rendah, kami tiba di alun-alun Surya Kencana. Dan yang lebih menyenangkan lagi, ternyata di sana telah ramai pendaki yang sudah mendirikan tenda dan salah satunya adalah kakak-kakak PASMANDA yang kami temui saat pendakian.  Bermalam di Surya Kencana (2.750 mdpl) tanpa turunnya hujan pun, mungkin sudah mampu membuat saya meringkuk kedinginan di dalam tenda, apalagi saat itu hujan dengan setia menemani malam para pendaki.
Padang Eidelweis, Gn. Gede (14 Nov '10)

Pagi hari, kalau tidak salah ingat saat itu pukul 06.00, saat udara dingin masih berhembus, saya keluar dari tempat persemayaman yang nyaman, tenda tercinta + sleeping bag nya.  Dan seketika itu, keindahan Surya Kencana benar-benar terpancar.  Rasa lelah yang kemarin menggelayuti terasa tak sebanding dengan keindahan padang eidelweis yang tampak di depan mata saat itu.  Benar-benar menkjubkan.  ALLAH benar-benar Pencipta yang luar biasa.
Track menuju puncak Gn. Gede

Selang tak berapa lama, kami memutuskan untuk melanjutkan pendakian hingga puncak Gede.  Tidak semua, karena satu orang dari kami lebih bersedia untuk mendiami tenda dan membuat sarapan pagi.  Dengan semangat dan perasaan menakjubkan, kami memulai pendakian kembali.  Track yang kami hadapi untuk mencapai puncak, agak berbeda dengan track pendakian ke Surya Kencana.  Meskipun sama-sama terjal dan dan mendaki,  tetapi track ke puncak lebih didominasi oleh bebatuan.
Puncak Gede
Empat puluh lima menit adalah waktu yang kami perlukan untuk mencapai puncak Gunung Gede dengan tanpa membawa beban di punggung (carrier).  Perjalanan yang cukup membuat nafas tersengal-sengal, tapi itu perjuangan yang sebanding kalau kita udah tiba di puncak.  Luar biasa, menakjubkan.  Mulai dari bau belerang, pemandangan hijau hutan dan padatnya perkotaan, Gn. Pangrango yang kebetulan sebelahan, tebing yang terjal, sinyal hape yg tiba-tiba nongol, sampe kabut yang mulai menutupi pemandangan saat siang menjelang.  Pokoknya masih banyak hal menakjubkan lain yang bingung mau nulisnya.

tim AgrohTel di Puncak Gn. Gede
Sudah puas bergaya ala foto model di atas, kita bergegas turun untuk pulang, meskipun sebenarnya masih ingin berlama-lama di sana.  Perjalanan pulang kami tempuh dalam waktu sekitar tiga jam untuk sampai di pos Gn. Putri.  Tentu saja, lagi-lagi kami ditemani dengan guyuran hujan yang membuat pandangan mata agak kabur dan track menjadi lumayan licin.  Jika kurang berhati-hati, tentu saja sedikit bermain prosotan akan dialami.


Yup,, mungkin cuma itu yang bisa indah ceritain tentang perjalanan singkat yang pastinya akan terus melekat dalam memori dan hati ini.  Semoga cerita singkat ini bisa bermanfaat buat kita semua,, amin..^^

Dome Gn. Gede
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please leave your comment,, thx..^^