Kau tahu, sudah satu bulan aku menyandang status
pengangguran..
Yaahhh, walaupun ijazah belum ditangan, tetapi statusku
tidak bisa disebut sebagai mahasiswa lagi..
Ibarat kata Mba Melly mah, di GANTUNG lah, mahasiswa bukan pekerja bukan..
Tetapi aku tidak mau tenggelam di dalam kegalauan ini, meski
sempat nyebur juga sie.. #hehehe, oke balik ke topik!
Akhirnya untuk mengisi waktu yang teramat sangat luang ini,
aku mencoba memperbaiki hubunganku dengan sie blog..
Yaahh, daripada kelayapan tidak jelas dan jadi cibirin
kucing tetangga sebelah karena berusaha menyaingi title-nya sebagai kucing
pemalas, setidaknya ini sedikit ada manfaatnya lah.. #ckckck
Dan di sinilah aku, menulis sebanyak yang aku bisa..
Berbagi cerita yang aku pikir masih patut untuk kukenang..
Sambil sekali-sekali melirik blog tetangga yang bisa asyik
dijadikan bahan bacaan..
Cukuplah menghilangkan kejenuhan karena status
pengangguran..
Oke, itu terakhir kalinya kata pengangguran disebut dalam
tulisan ini ~^^
Karena kau tahu bukan, sebuah kata yang terlalu sering
disebut bisa menjadi do’a.. #plak,
abaikan
Dan saat aku sedang asyik-asyik nya mengintip keadaan blog tetangga,
aku menemukan sesuatu.. #jangan diucapkan dengan logat syah*ini
Sebuah gambar yang menarik minat dan bakat (maaf,
bercanda ~^^) perhatianku..
Sebuah pemandangan alam yang mengingatkan pada keinginanku,
atau mungkin telah berwujud menjadi impian..
Yaahh, sebuah mimpi yang belum bisa kulakukan..
Mimpi yang telah kutanamkan lekat dalam benakku sejak lebih
dari lima tahun lalu..
Mimpi yang hadir begitu saja hanya karena mendengar sebuah
cerita..
Tentang suatu tempat yang terdengar sangat indah..
Tempat dimana kebanyakan dari mereka akan berusaha kembali
mengunjunginya, sekalipun mungkin itu adalah kunjungan ‘terakhirnya’..
Katakan saja aku berlebihan.. bahkan kau boleh mencibirku
terlalu mengagungkan tempat itu..
Aku tidak peduli!!!
Siapapun dia, akan bereaksi berlebihan jika itu menyangkut
impiannya..
Tidakkah kau begitu??
Impianku tidak banyak untuk ini, hanya satu dan mungkin
terdengar sederhana..
Aku hanya ingin satu kali saja dalam perjalanan hidupku menapakkan
kakiku di dataran tertinggi jawa..
Membuktikan sendiri dengan mataku tentang keindahan tempat
itu..
Tempat yang menjadi lembah para dewa..
Tempat yang kebanyakan mereka menyebutnya MAHAMERU..
Lihat bukan keinginanku sederhana, aku tidak menginginkan Everest..
#karena itu pasti gak boleh sama bunda
Hanya Mahameru, dan aku sangat menginginkan itu..
Tidak, aku bukan pendaki berpengalaman..
Aku hanya seorang amatir yang baru melakukan tiga kali
pendakian..
Bahkan dalam keseharian aku mudah sakit dan lelah..
Terdengar tidak tahu diri memang, mengukir angan tanpa
mengukur kemampuan..
Tetapi kau tahu bukan, tidak akan ada pesawat jika tidak ada
yang pernah bermimpi untuk terbang..
Dan akupun begitu..
Pendakian bukan saja tentang kekuatan, tetapi juga tekad dan
kegigihan..
Apalagi jika dilakukan dengan kebersamaan tim, akan menjadi
harmoni yang saling melengkapi..
Bukankah begitu??
Beberapa kali aku mencari teman seperjalanan untuk
mewujudkan mimpiku ini..
Tetapi kau tahu, kita hanya planner, dan penentu adalah
Allah Subhanallahu’ Wa Ta’ala..
Selalu gagal karena kekurangan orang..
Bukan, bukan karena jumlahnya yang sedikit..
Tetapi karena tidak ada member pria dalam tim itu..
Yaahh, senekad-nekadnya kami rasanya masih punya logika
untuk tidak pergi tanpa member pria..
Kau tahu, saat itu aku merutuki kebodohanku karena menyadari
kecilnya link yang kumiliki.. #ckckck
Pernah suatu kali kesempatan itu datang dan aku berpikir itu
tidak akan datang lagi..
Tetapi Allah Subhanallahu’ Wa Ta’ala seperti ingin menguji
keteguhan hatiku..
Atau mungkin Dia berpikir saat itu bukanlah waktuku..
Keteguhanku diuji dengan sebuah janji yang terlanjur aku
ucapkan kepada wanita yang aku sayangi, Bunda..
Tidak ada pendakian, maupun perjalanan pulang sebelum aku
menyelesaikan tugas akhirku..
Yaahh, seperti yang kalian tebak aku memenuhi janjiku..
Aku melewatkan kesempatan itu..
Heuuhh, bodoh.. Itukah yang kau pikirkan??
Mungkin ya, tetapi mungkin juga tidak..
Kau tahu bukan, terkadang kita harus merelakan kesukaan
untuk kesayangan..
Dan itu yang aku lakukan..
Menyesal?? Tentu saja, aku tidak mau menjadi sok baik dengan
mengatakan tidak..
Tetapi aku menyembuhkannya dengan tetap menjaga mimpiku
ini..
Bahkan kau tahu, aku masih berusaha untuk mewujudkannya..
Aku berterima kasih kepada seorang teman yang telah
menyegarkan ingatan tentang salah satu mimpiku..
Pemandangan alam pagi di Ranupane milikmu membuatku iri..
Dan untuk kalian readers, bisakah kalian membantuku??
Menemani untuk mengunjungi
MAHAMERU, atau setidaknya mendoakan aku agar bisa menepati anganku ini..
Terima kasih.. ~^^
cr : Naurah
eke juga pengen kesana lagi ndah, gak tau kapan, hehe! :)
BalasHapusipeh juga pengen kesana lagi *.*
indah sekarang ngapain aja euy?
hayuk atuh diwujudkan.. aku siap sedia nie ~^^
Hapusbanyak cup yg indh lakuin, ngenet ngblog nonton baca.. mengisi waktu yg teramat senggang ini.. hehe ~^^
aq juga pengen kesana,, huhu,,,
BalasHapus